09 Februari 2009

VALENTINE VS PALESTINE

Untuk urusan Valentine Day, Eropa dan Amerika selalu jadi rujukan. Mereka disepakati dunia sebagai kaum beradab penebar cinta dan kasih sayang. Bukan Cuma itu, Eropa dan Amerika di daulat menjadi Negara terdepan dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi. Dua idiom yang dilandasi cinta dan kasih saying. Oleh karena itulah aktivitas Valentine’s Day di Eropa dan Amerika menjadi “kiblat” remaja seluruh dunia. Warna pink, bentuk hati, tukar kartu dan hadiah; semua dijiplak bersih abis oleh remaja dan masyarakat dunia.
Di sisi lain pojok dunia, mata manusia tak dapat dibohongi. Korban-korban “Cinta kasih Eropa dan Amerika” terlihat nyata. Penguasaan politik, ekonomi, iptek dan budaya terhadap bangsa-bangsa dunia ketiga yang mayoritasnya adalah kaum muslimim terwujud dalam bentuk “penjajahan gaya baru”. Asia dan Afrika selalu dibumbui oleh konflik agar mereka saling menghancurkan sesamanya dengan dropping senjata dan rekayasa politik. Kebodohan, kemiskinan, pertentangan, memang tidak pernah hilang dari wajah Asia dan Afrika karena memang itulah “wajah sesungguhnya kasih sayang ala Kapitalisme Eropa dan Amerika”.

Di salah satu pojok bumi Allah, satu tempat suci manusia, tempat kiblat pertama, tujuan Isra’ dan tempat terjadinya Mi’raj. Dialah masjidil Aqsa di Palestina. Kita menyaksikan kebiadaban “bangsa kera” Israel dengan Yahudi Eropa dan Amerika sebagai suporternya. Mereka bahu membahu menghancurkan Islam dan kaum Muslimin, membumi hanguskan Palestina. Orang-orang Eropa dan Amerika membawa bungkusan cinta valentine bagi dunia padahal hati mereka lebih busuk dari jiwa serigala atau drakula.

Palestina bermuram durja ketika malam pergantian tahun Hijriyah 1430 H, ketika masyarakat dunia bersuka cita merayakan pergantian tahun baru Masehi di awal tahun 2009 dengan menyalakan berbagai kembang api berwarna-warni meriah nan indah, ketika itu pulalah di gelap gulitanya malam bumi Palestina dihujani mortir mortir kebiadaban Israel sehingga tercipta kembang api maha besar dan dahsyat di langit gulita Palestina yang menghancur leburkan.

Palestina berduka. Israel tidak hanya melukai saudara-saudara kita di Palestina tetapi kita pun ikut tersakiti oleh kebiadaban bangsa Israel. Bagaimana tidak, Gaza diserang,listrik diputuskan,logistik diblokade, di sana tidak ada perang, tidak ada genjatan senjata, tidak ada suara bunyi tembakan peluru. Di sana hanya ada pembunuhan massal. Ya! Israel laknat telah melakukan pembunuhan massal. Israel melakukan genjatan senjata sepihak tanpa perlawanan dari Palestina, tanpa ada perjanjian untuk melakukan genjatan senjata.

Ironinya wakil-wakil rakyat internasional yang tergabung dalam PBB tidak dapat menunjukkan taring dan cakarnya, bagaikan harimau ompong. Hanya bisa mengaung tanpa ada aksi. Bangsa kera tersebut tentu akan mengabaikan aungan harimau ompong tak bertaring.

Israel telah melanggar instrument HAM internasional yang berkaitan dengan genosida. Sobat, tahukah apa itu genosida?, genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara yang seperti dilakukan oleh Israel laknat.

Sobat, walaupun Israel telah menarik pasukannya dari Gaza City, Palestina, namun tangis pilu dan luka hati rakyat palestina masih terasa sampai saat ini. Walaupun begitu semangat Palestina tetap membara untuk mempertahankan bangsa dan negaranya. Saat ini Palestina masih membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Sampaikan ungkapan kasih sayang kita pada saudara-saudara kita di Palestina. Hilangkan Valentine dari kamus hidup kita dan berilah perhatian besar pada saudara-saudara kita di Palestina. Tunjukkan kepedulian kita pada saudara-saudara di palestina

SAVE OUR PALESTINE!!

GANYANG ISRAEL DAN AMERIKA!!

LAWAN!!!

ALLAHU AKBAR !!!

Tidak ada komentar: